Imam Suroso Meninggal Isteri dan Anak Diisolasi

Pati, Berita Moeria (Bemo)
Imam Suroso yang juga akrab dipanggil Mbah Roso meninggal di rumah sakit  (RS) Karyadi Semarang, Jumat pukul 20.30 ( 27/3/2020). Rencananya Sabtu ini (28/3/2020) anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) dimakamkan di Pati. Pria yang juga dikenal sebagai paranormal ini meninggal dengan status  sebagai pasie dalam pengawasan (PDP).
Menurut penjelasan tertulis Sugeng Ristanto dari RS Mitra Bangsa (Pati) yang diterima Berita Moeria (Bemo), Sabtu (28/3/2020), akibat kasus meninggalnya  Imam Suroso tersebut,  isteri almarhum , Ny Asih dan kedua putrinya berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) . Ketiganya masih di Semarang.
Sedang delapan orang ODP lainnya, yang terdiri dari seorang dokter umum, dua senior manajer, seorang manajer dan empat staf RS  Mitra Bangsa dan Yayasan Bumi Wali Songo dirumahkan,
Adapun kronologis meninggalnya Imam Suroso menurut laporan tertulis Sugeng Rustanto lengkapnya sebagai berikut:
Jumat sore, 20 Maret
Pak Imam beserta 1 dokter dan 2 Staf Marketing ke Pasar Puri untuk melakukan edukasi terkait Covid pada pengunjung.

Sabtu pagi jam 10:00
Pak Imam Demam dan nyeri tenggorokan, minta diperiksa di rumah sekaligus Rawat luka karena baru dilakukan tindakan bedah minor beberapa hari sebelumnya.
Tim dari RS (1 dokter Umum, 1 perawat, 2 Cleaning Services, 1 driver) berangkat Ke rumah beliau dengan APD lengkap karena kami di RS sudah curiga beliau masuk ODP dengan riwayat baru pulang dari Jakarta. Tim kami sekaligus mengambil sample darah Pak Imam untuk diperiksa rutin di lab RS Mitra Bangsa. Sekaligus diberi obat oleh Tim kami.

Sabtu, 21 Maret sore
Saya menghubungi Pak Imam per telepon meminta beliau sekeluarga melakukan isolasi diri untuk 14 hari ke depan.
Demikian juga beberapa Karyawan Yayasan dan Karyawan RS (2 Senior Manager/Kabid, 1 Manager, dan 2 staf) Yang Sabtu siang mengikuti kegiatan bersama Ibu Asih, saya minta untuk Tidak Masuk bekerja Senin nya. Isolasi diri. Masuk dalam ODP.

Minggu, 22 Maret 16:00
Putrì Pak Imam, Mega, melaporkan situasi Pak Imam Yang panas badan meskipun baru masuk infus Paracetamol, batuk nya juga makin hebat.

Keluarga berkonsultasi untuk membawa beliau ke RS Karyadi Semarang. Namun tidak pakai ambulance dan tidak terinfus.

Minggu, 22 Maret Malam
Pak Imam dibawa Ke RS Karyadi dan menjalani Rawat Inap

Selasa, 24 Maret pagi
Tim RS (1 dokter Umum, 2 staf marketing) Yang menyertai Pak Imam Jumat Ke Pasar Puri kami rumahkan karena mulai demam dan nyeri tenggorokan serta batuk.

Rabu, 25 Maret malam
Kabar dari Ibu Asih bahwa Pak Imam ada Pnemonia dan sesak, dirawat di ruang Isolasi Karyadi
Kamis, 26 Maret pagi
Terdengar kabar bahwa Pak Imam dipersiapkan pakai ventilator karena saturarsi O2 sekitar 80-81%.(sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama