9 Wartawan Peliput Imam Suroso Isolasi Diri

PATI,  Berita Moeria (Bemo)
Sembilan  wartawan yang pernah meliput kegiatan  Imam Suroso pada Jumat (20/3/2020) terhitung sejak Sabtu (28/3/2020) dipastikan telah mengisolasi diri. Yaitu menjaga jarak dengan anggota masyarakat maupun anggota keluarga masing masing.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati, Moch Noor Efendi dalam penjelasan kepada awak media, Minggu (29/3/2020),  Guna menghindari hal hal yang “tidak diinginkan”,  ia tidak menyebatkan  nama, media dan alamat lengkap . “Hanya saja kami atas lembaga telah mendesak kepada Tim Gugus  Percepatan Penanganan  Covid -19 Kabupaten Pati  secepatnya  memeriksa kepada rekan rekan kami melalui rapid test, “ tegasnya.
Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo , rapid test Corona diperuntukkan para tenaga medis terlebih dahulu. Hal ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas."Bapak Presiden tekankan di sini bahwa prioritas penggunaan rapid test ditujukan kepada para tenaga medis," ujarnya ( Selasa, 24 Maret 2020.
        Ia menambahkan, para tenaga medis harus diutamakan karena mereka paling rentan terpapar dari pasien positif Covid-19. Selain para tenaga medis, rapid test juga diutamakan untuk orang-orang yang berada di zona merah Covid-19."Begitu pula kepada masyarakat di daerah-daerah zona merah karena sudah ada sebagian dari masyarakat tersebut positif terkena Covid 19,"
       Menurut Doni pemerintah mendistribusikan 125 ribu rapid test kit ke seluruh daerah. Juru bicara penanganan Corona, Achmad Yurianto sebelumnya mengatakan sebanyak 150 ribu rapid test dari Cina sudah tiba di Indonesia pada Ahad, 22 Maret lalu.
       Sedangkan menurut jurubicara  pemerintah  untuk penanganan Covid -19, Achmad Yurianto, metode rapid test ini untuk melacak dengan cepat penyebaran virus corona di masyarakat. Dia mengklaim, hasil uji coba menggunakan rapid test ini menunjukkan beberapa warga yang memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19 ikut tertular."Kami mendapatkan beberapa hasil yang positif, meskipun lebih banyak yang negatif," ujarnya..
       Menurut Yurianto, pemerintah juga menargetkan untuk segera mendatangkan 1 juta rapid test kit Dia mengklaim, hasil uji coba menggunakan rapid test ini menunjukkan beberapa warga yang memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19 ikut tertular."Kami mendapatkan beberapa hasil yang positif, meskipun lebih banyak yang negative. Pemerintah juga menargetkan untuk segera mendatangkan 1 juta rapid test kit.” (sup)

Rapid Test

Teks Foto : alat tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 dan sejumlah arti hasilnya seusai tes darah seorang ODP di Bogor, Ahad, 22 Maret 2020. Rapid tes ini menggunakan sampel darah dari orang yang menunjukkan gejala virus corona. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Komentar

Lebih baru Lebih lama